Langit, laut, gunung, bentuk, tekstur, sinar. Lanskap pilihan dari Pahawang, Enggano, Mentawai, Nias, Simeulue, Lampung, Bengkulu, Padang, Aceh.
Empat gajah sumatra yang sudah dijinakkan, milik Conservation Response Unit, Flora Fauna Indonesia, sedang mandi dan dimandikan para mahout (pawang), di Sungai Air Jernih, hutan Ulu Masen, Sampoiniet, Aceh. Sekitar 50 km dari Kota Calang.
Salah satu isu yang sering membuat lelaki Aceh masygul adalah isu kesetaraan gender yang diajukan kaum feminis. Bagi mereka, dengan syariah Islam atau tidak, partisipasi perempuan Aceh sudah maju sejak zaman dulu. Mendahului Kartini. “Sudah lama selesai,” kata teman Aceh saya di warung kopi.
“Kartini hanya membuat surat tanpa berhasil keluar dari kungkungan, dan disebut pahlawan,” kata teman tadi. “Kami punya Malahayati, yang menjadi laksamana perang pada abad ke-16.”
Tanpa tahu hari ini, 26 Juli, adalah Hari Mangrove Internasional, saya
berkunjung ke rumah seorang yang layak untuk disebut “Pahlawan Mangrove”.
Pulau Simeulue, Provinsi Aceh, dikenal dengan kerbaunya. Kita bisa menemukan banyak kerbau di pasir pantai dan muara sungai. Daging kerbau di sini lebih enak rasanya karena mereka mandi di muara sungai dekat laut, bukannya kubangan lumpur seperti di Jawa.
Terumbu karang di pantai Pulau Simeulue, Aceh, masih relatif terawat baik, meski sebagian rusak bukan oleh ulah manusia namun oleh tsunami hebat lima tahun lalu. Di beberapa tempat karang muncul ke permukaan air, naik 1,5-2 meter setelah gempa dan tsunami, dan gosong tersengat matahari.
Oleh Ahmad Yunus
Gunung Sitoli jantungnya Pulau Nias. Di sini geliat perekonomian dan perkantoran tumbuh. Kapal-kapal perdagangan, nelayan hingga kapal Ferry yang menghubungkan Sibolga - Nias masuk ke sini. Kurang lebih perjalanan dari Sibolga ke Nias sekitar 12 jam.
Ferry menjadi andalan utama Nias. Truk bermuatan naik dalam perut kapal. Dari barang-barang sehari-hari sampai sayuran. Penumpang tidur sesak di atas geladak kapal. Dari bayi hingga orangtua. Udara terasa pengap. Kamar mandi kotor sekali.
Oleh: Ahmad Yunus
Desa Pandan Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terletak dibawah sebuah lembah. Desanya sangat subur. Pohon kelapa, pinang, cengkeh, hingga sawah tumbuh baik. Air sungai mengalir jernih. Udaranya sangat sejuk. Bukit hijau tampak mengelilingi desa ini. Dari Bukittinggi ke Pandan Gadang jaraknya sekitar 50 kilometer.
Sekitar 80% terumbu karang Kepulauan Mentawai sudah rusak. Namun ada sebagian yang masih bisa dinikmati, misalnya di Selat Pagai, Sikakap. Karang disini hancur oleh lalulintas kayu gelondongan dari hutan yang ditebang sejak awal Orde Baru.
Hutan bakau di Kepulauan Mentawai masih rimbun dan bagus. Pulau Pagai misalnya dikelilingi oleh ratusan pulau bakau yang melindungi daratnya. Namun, sayang, hutan di pedalaman sudah ditebangi oleh perusahaan HPH sejak awal Orde Baru.