Header image

Oleh Farid Gaban

Perjalanan kami dari Dumai ke Batam semestinya menarik. Kami naik kapal pengangkut sayur dan buah melintasi Selat Malaka. Tak ada feri yang bisa mengangkut orang dan kendaraan sekaligus, jadi kami putuskan naik kapal barang ini.

Sepeda motor ditambatkan berbaur dengan kool, tomat, jeruk, alpokat, kolang-kaling. (more…)

Hari ini, Senin 17 Agustus 2009, Tim Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa tengah berada di Ketambe, Aceh Tenggara. Ini merupakan etape Banda Aceh - Medan yang ditempuh tim melalui kawasan pegunungan di Aceh.

Anak panjat pinang di Kutacane

(more…)

Tim Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa yang menyusuri Indonesia dengan sepeda motor, hari ini, Jumat 14 Agustus 2009 meninggalkan Banda Aceh. Dari ibukota provinsi paling barat, Farid Gaban dan Ahmad Yunus akan menuju Takengon, Medan, Pekanbaru, dan Dumai. Selanjutnya akan menyebrang ke Batam.

Terima kasih untuk kawan-kawan AJI Banda Aceh yang merelakan kantornya disinggahi dua motor kotor. Juga terima kasih yang tak terhingga untuk AirPutih Kantor Aceh dan Fauna & Flora International Program Aceh.

Ahmad Yunus dan Farid Gaban di Kantor AJI Banda Aceh. Foto: Radzie

Konflik berkepanjangan, tsunami hebat. Orang luar mengenal Aceh sebagai daerah yang menyedihkan. Kelam. Ada kesan umum pula, bahwa penerapan Syariah Islam di sini telah memupus sepenuhnya kegembiraan.

Kita bisa melihat Aceh dari sudut pandang lain pada Pekan Kebudayaan Aceh yang berlangsung 2-10 Agustus ini. Acara ini telah dibuka dengan pawai budaya pada 2 Agustus, namun baru diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 5 Agustus.

(more…)

Salah satu isu yang sering membuat lelaki Aceh masygul adalah isu kesetaraan gender yang diajukan kaum feminis. Bagi mereka, dengan syariah Islam atau tidak, partisipasi perempuan Aceh sudah maju sejak zaman dulu. Mendahului Kartini. “Sudah lama selesai,” kata teman Aceh saya di warung kopi.

“Kartini hanya membuat surat tanpa berhasil keluar dari kungkungan, dan disebut pahlawan,” kata teman tadi. “Kami punya Malahayati, yang menjadi laksamana perang pada abad ke-16.”

(more…)

Tanpa tahu hari ini, 26 Juli, adalah Hari Mangrove Internasional, saya
berkunjung ke rumah seorang yang layak untuk disebut “Pahlawan Mangrove”.

Azhar Idris dan Tambak Bakaunya

(more…)

Pulau Simeulue, Provinsi Aceh, dikenal dengan kerbaunya. Kita bisa menemukan banyak kerbau di pasir pantai dan muara sungai. Daging kerbau di sini lebih enak rasanya karena mereka mandi di muara sungai dekat laut, bukannya kubangan lumpur seperti di Jawa.

Sebuah Teluk Simeulue

(more…)

Oleh Ahmad Yunus

Gunung Sitoli jantungnya Pulau Nias. Di sini geliat perekonomian dan perkantoran tumbuh. Kapal-kapal perdagangan, nelayan hingga kapal Ferry yang menghubungkan Sibolga - Nias masuk ke sini. Kurang lebih perjalanan dari Sibolga ke Nias sekitar 12 jam.

Ferry menjadi andalan utama Nias. Truk bermuatan naik dalam perut kapal. Dari barang-barang sehari-hari sampai sayuran. Penumpang tidur sesak di atas geladak kapal. Dari bayi hingga orangtua. Udara terasa pengap. Kamar mandi kotor sekali.

Deretan rumah di Hilinawalo dari Omo Hoda

(more…)

Oleh: Ahmad Yunus

Desa Pandan Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terletak dibawah sebuah lembah. Desanya sangat subur. Pohon kelapa, pinang, cengkeh, hingga sawah tumbuh baik. Air sungai mengalir jernih. Udaranya sangat sejuk. Bukit hijau tampak mengelilingi desa ini. Dari Bukittinggi ke Pandan Gadang jaraknya sekitar 50 kilometer.

Teratai di Rumah Tan Malaka

(more…)

Oleh Ahmad Yunus

Perjalanan dari Danau Maninjau menuju Bukittinggi seperti liukan ular. Jalannya berkelak kelok Tikungannya tajam dan menanjak. Kondisi aspalnya relatif bagus. Jalannya mulus dan tidak berlubang. Jalan ini terkenal dengan kelok 44.

(more…)