Header image

Oleh Eko Rusdianto, Makassar

Badannya tak kekar. Kalau jalan tak tegap, bila ingin membaca harus menggunakan kaca mata. Dia itu wartawan Pena Indonesia, mantan Redaktur Pelakasana Majalah TEMPO, pernah meliput perang Bosnia tahun 1992 untuk harian Republika. Namanya Farid Gaban. (more…)

Oleh Nurul Hayat, Pontianak

Selama perjalanan, Farid dan Yunus mengendai kendaraaan sendiri-sendiri. Yunus mengendarai Honda Win 100CC buatan tahun 2004 sedangkan Farid Gaban Honda Win 100CC buatan 2000.

Kedua motor itu telah melintas di aspal hotmix, sungai, bukit, jalan tanah serta naik kapal rotan, kapal sayur, feri penyeberangan, dan kapal perintis.

Sepeda motor itu juga dilengkapi dengan GPS tracker (geopositioning sattelite), sehingga perjalanan bisa dipantau secara “live” dari Jakarta. (more…)

Oleh Hasan Aspahani, Batam

“Di depannya, malam itu, saya jadi kecil hati bahkan untuk sekadar mengeluarkan Blackberry dari saku. Gadget mahal itu, tiba-tiba menjadi kemewahan yang tak berarti. Dia orang sangat sederhana.”

“Tadi kami tidak makan sahur,” kata Farid Gaban. Hah? Itu berarti 24 jam lebih dia dan mitra seperjalanannya Ahmad Yunus tidak makan. Sebab, sejak tiba di Batam sekitar pukul empat petang, dalam rangkaian ekspedisi jurnalistik berkeliling Indonesia, dia baru menyentuh makanan saat berbuka bersama Muhamad Nur - Koordinator Liputan Batam Pos, Pemenang Anugerah Adinegoro 2008 yang menjemputnya petang itu di pelabuhan Batuampar. (more…)

Oleh Deden Rosanda, Batam

Ambisi menjelajahi 100 pulau di Indonesia, membawa Farid Gaban dan Ahmad Yunus ke Batam. Pulau seluas 415 kilometer persegi ini masuk dalam agenda Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa yang mereka lakoni. Kemarin, dua jurnalis berpengalaman itu mampir ke redaksi Batam Pos. Cerita apa saja yang mereka bagikan?

Farid dan Yunus tiba di Graha Pena Batam, Batam Centre sekitar pukul 17.50 atau beberapa menit jelang buka puasa. Ia didampingi Pemimpin Redaksi Batam Pos, Hasan Aspahani dan Sulton, wartawan Posmetro Batam. Di ruang rapat redaksi berukuran kurang lebih 5 x 10 meter itu, Farid menceritakan misi perjalanan mereka. (more…)